Rabu, 09 April 2014

Stadion yang berada di shenzhen

Stadion di kota Shenzhen
Olympic Stadion kota Shenzhen terinspirasi oleh lanskap bergelombang sekitarnya dan menghasilkan dialog formal yang merujuk pada hortikultura dan filsafat Cina terhadap tanah . Struktur atap proyek hingga 65 m, dan dirancang sebagai shell prismatik baja atas dasar segitiga faktor - ets . Kristal bentuk tiga stadia adalah tambahan ditekankan oleh pencahayaan fasad tembus di malam hari.




·                     Arsitek: Meinhard von Gerkan dan Stephan Schütz dengan Nicolas         Pomränke; 
·                     Project Leader: Ralf Sieber; 
·                     Struktural Konsep dan Desain Roof: Schlaich, Bergermann und Partner -          Sven Plieninger dengan Wei Chen; 
·                     Waktu Proyek: 2006; 
·                     Waktu konstruksi: 2007-2011.





Bao'an Stadium
Hutan bambu yang luas dari Cina selatan adalah inspirasi untuk desain, yang stanchions ramping membawa beban tribun dan struktur atap lebar rentang. Pengunjung melewati hutan baja mendukung ke daerah beredar pertama stadion, dan dari situ pergi baik naik tangga ke tingkat atas atau langsung ke tingkat yang lebih rendah. Citra hutan bambu yang dibuat oleh dua baris dari dukungan baja, di mana setiap lain di barisan bagian dalam terhubung dengan struktur beton dari tingkat atas bergelombang, sehingga menahan beban vertikal dari tempat duduk spektak-tor. Tabung baja, yang sampai 32 m panjang, berkisar dari 55 cm sampai 80 cm, bervariasi sesuai dengan beban statis mereka yang berbeda. Atap membran diskors dari kerangka luar terpilih untuk menutupi area tempat duduk. Dengan diameter 230 m dan cantilevering dari 54 m di setiap sisi tribun, atap dibawa oleh 36 pasang kabel yang pre-tensioning dibawa bersama-sama melalui melingkar cincin ketegangan ganda kabel strand-bundle di atas lapangan. Stadion ini dirancang untuk menahan kapasitas 40.000 penonton.    



  

Desain Meinhard von Gerkan dan Stephan Schütz dengan David Schenke
Pemimpin Proyek: David Schenke, Li Ran
Staf (desain)         : Jennifer Heckenlaible, Daniela Franz, Zhang Xi, Yin Chao Jie,                                ZhouBin, Anna Bulanda-Jansen, Cai Qing, Xu Ji
Staf (eksekusi)      : Matthias Grünewald, Cai Yu, Wang Le, Wang Li, Zhang Xi,                                        Lucas Gallardo, Zhang Xiao Guang, Sebastian Linack, Li                                   Zheng, Pan Xin, Martin Schulte-Frohlinde
Rekayasa struktural: Schlaich Bergermann und mitra - Sven Plieninger dengan                                  Wei Chen
Lighting Design: Schlotfeld Licht, Berlin




Kota shenzhen

KOTA SHENZHEN
Kota Shenzhen merupakan salah satu kota metropolitan di Provinsi Guangdong,China. Menurut Sejarah, Kota Shenzhen hanyalah desa nelayan yang biasa bahkan termasuk desa miskin pada tahun 1970, dimana sebagian penduduknya hanya bermata penacaharian sebagai nelayan, beda sekali dengan kota tetangganya yaitu Hongkong yang serba metropolis karena Hongkong masuk dalam Kolonial Inggris yang modern ,.namun Kota Shenzhen sekarang menjadi kota yang luar biasa. Kota tersebut mengalami perkembangan yang pesat sebagai salah satu kota Industri di china . Dimulai dengan Kota Shenzhen yang dikembangkan menjadi Daerah Ekonomi Khusus (DEK) atau Zona economic Khusus ( Spesial economic Zone ) pada awal tahun 1980an, oleh pemimpin china kala itu , ini dikarenakan ketimpangan kemajuan ekonomi yang antara Hongkong & China ,.kini Kota tersebut berubah menjadi Kota Industri yang maju pesat di china dan sekaligus sebagai kota tujuan wisata di china selain Shanghai & beijing di utara china..
kota shenzhen ini sekarang berpenduduk hampir 9 juta jiwa dari hanya 20-30 ribu penduduk pada awal tahun 80an..kota ini luasnya 3 kali jakarta dengan luas hampir 20 ribu kilometer persegi , kota jakarta saja luasnya hanya 650 kilometer persegi dengan penduduk hampir 12 juta jiwa .dengan pendapatan perkapita 5000-6000 dollar amerika pertahun, pendapatan ini dicapai dengan segala mimpi yang diwujudkan dari zona ekonomi khusus china, dan shenzhen termasuk daerah dengan pendapatan perkapita menyamai Shanghai sebagai kota modern di China,.
Di kota ini perusahaan teknologi tinggi dan berorientasi ekspor mendapat berbagai kemudahan dan keringanan pajak. Tak heran kalau pertumbuhan ekonomi di kota ini begitu fantastis bahkan konon merupakan kota yang tumbuh tercepat di seantero jagat.
Yang menarik dari tata kota Shenzhen adalah pengelompokan bangunannya, di sini ada Zona Perdagangan Bebas Shenzhen ( Shenzhen Free Trade Zone) dan Kawasan Industri Teknologi Tinggi ( Shenzhen High-Tech Industrial Park). Perguruan Tinggi pun terkumpul dalam satu kawasan besar. Sebanyak 8 (delapan) perguruan tinggi terkumpul di kawasan ini, sehingga mereka bisa saling berbagi dalam penyediaan fasilitas mahasiswa seperti kolam renang, aula, gedung olah raga, asrama mahasiswa, taman dll.
Infrastruktur dalam bidang energi dan transportasi di Shenzhen sudah sangat maju. Shenzhen yang telah mencanangkan sebagai ‘Green City’, benar-benar dengan komitmen penuh seluruh ‘stekaholders’ ikut menjalankannya. Energi yang dikembangkan secara besar-besaran adalah energi ramah lingkungan, sehingga sumber energi yang berasal dari matahari (LTS, Listrik Tenaga Surya), angin, mikro hidro dan lainnya banyak dikembangkan.